Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pembahasan Soal Latihan UN (UNBK) Fisika 2020 (25-32)

Soal 25
Di bawah ini tabel hubungan ampiltudo (A), frekuensi gelombang (f) dan jarak (R) dari beberapa sumber bunyi
Dari data di atas urutan intensitas bunyi dari intensitas kecil ke intensitas besar adalah ....
A. 1,2,3 dan 4
B. 2,3,4 dan 1
C. 4,3,2 dan 1
D. 3,4,1 dan 2
E. 4,3, 1 dan 2
 Jawab: A
Intensitas suara, dilambangkan dengan I, didefinisikan oleh

I = pv

Dengan: p adalah tekanan suara; v adalah kecepatan partikel.

Baik I dan v adalah vektor, yang berarti keduanya memiliki arah dan juga besarnya. Arah intensitas suara adalah arah rata-rata di mana energi mengalir.

Intensitas suara rata-rata selama waktu T diberikan oleh

I = 2π2f2A2ρv

Dengan f = frekuensi bunyi, A = amplitudo bunyi, ρ = massa jenis medium dan v = cepat rambat bunyi

Maka untuk data pada soal ini,
I1 = 2π2(2f)2A2ρv = 8π2f2A2ρv
I2 = 2π2(f)2(2A)2ρv = 8π2f2A2ρv
I3 = 2π2(2f)2A2ρv = 8π2f2A2ρv
I4 = 2π2(2f)2A2ρv = 8π2f2A2ρv

Untuk gelombang suara bola, intensitas dalam arah radial sebagai fungsi jarak r dari pusat bola diberikan oleh

I = P/4πr2

Dengan P = daya bunyi dan r = jarak antara sumber bunyi dengan pendengar

Jika r semakin besar I semakin kecil, sehingga untuk soal ini, kita simpulkan

I1 < I2 < I3 < I4

Soal 25
Kereta A dan B bergerak saling mendekati dengan kecepatan masing-masing 20 ms-1 dan 10 ms-1. Masinis kereta B membunyikan peluit dengan frekuensi 660 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 ms-1, maka perbandingan frekuensi yang terdengar oleh masinis kereta A saat menjauhi dan mendekati adalah....
A. 8 : 9
B. 9 : 8
C. 105 : 88
D. 88 : 105
E. 33 : 35
Jawab: D
Frekuensi bunyi yang didengar dari sumber bunyi dinyatakan sebagai

fP = (vvP)fs/(vvs)

kecepatan bertanda positif jika sumber bunyi bergerak dari menuju pendengar.

Ketika mendekat frekuensi pendengar adalah
fP = [340 m/s – (–20 m/s)]fS/(340 m/s – 10 m/s) = 12fS/11

Ketika menjauhi frekuensi pendengar adalah
fP = [340 m/s – (+20 m/s)]fS/(340 m/s – (– 10 m/s) = 32fS/35

Maka perbandingan frekuensi yang terdengar oleh masinis kereta A saat menjauhi dan mendekati adalah

fp,jauh/fP,dekat = (32/35)(11/12) = 88 : 105

Soal 27
Perhatikan data percobaan optik menggunakan kisi difraksi berikut
Berdasarkan data, maka perbandingan lebar pita terang pada percobaan 1 dan percobaan 2 adalah ….
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 4 : 5
D. 13 : 12
E. 10 : 13

Jawab: A
Lebar pita terang dan gelap pada kisi difraksi diperoleh dengan persamaan

= dy/L = y/NL

dengan n = terang atau gelap ke-n, λ = panjang gelombang, y = lebar pita ke-n, L = jarak kisi ke layar, dan N = konstanta kisi.

Dari data pada percobaan ini kita peroleh perbandingan lebar pita terang pada percobaan 1 dan percobaan 2 adalah

y1/y2 = (λ12)(N1L1/N2L2)

y1/y2 = (650/600)[(4000)(100)/(5000)(130)] = 2 : 3

Soal 28
Sebuah benda diamati di bawah lensa objektif sebuah mikroskop yang mempunyai jarak fokus 1,8 cm dan jarak focus lensa okulernya 6 cm. Seseorang mengamati benda tersebut dengan mata tidak berakomodasi. Bila bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif 18 cm dan perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop 54 kali, maka dapat disimpulkan :
(1) perbandingan jarak benda terhadap lensa objektif terhadap fokus lensa objektif = 2 : 3
(2) jarak lensa objektif terhadap lensa okuler = 24 cm
(3) perbandingan focus objektif dengan panjang mikroskop = 3 : 40
(4) perbandingan bayangan oleh lensa okuler dengan focus lensa okuler = 3 :1
Di antara pernyataan di atas yang benar adalah….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (4)

Jawab: B
Diketahui: fob = 1,8 cm, fok = 6 cm, sob = 18 cm, M = 54 kali
Jarak benda pada lensa objektif adalah

sob = sobfob/(s’obfob)

sob = (18cm)(1,8cm)/(18 cm – 1,8 cm) = 2 cm

Untuk mata tidak berakomodasi perbesaran total bayangan pada mikroskop diberikan oleh

M = MobxMok = (s’ob/sob)[Sn/fok]

Dengan sok = –∞ dan sok = fok (bayangan dari lensa objektif tepat jatuh di titik fokus lensa okuler)

Perbandingan jarak benda terhadap lensa objektif terhadap fokus lensa objektif, sob/fob = 2 cm/1,8 cm = 10 : 9

Panjang teropong; L = s’ob + fok = 18 cm + 6 cm = 24 cm

Perbandingan focus objektif dengan panjang mikroskop, fob/L = 1,8cm/24 cm = 3 : 40

Perbandingan bayangan oleh lensa okuler dengan fosus lensa okuler, s’ok/fok = ∞ : 6

Soal 29
Perhatikan gambar rangkaian loop berikut!

Jika arus listrik yang mengalir pada rangkaian 1 A, maka besar hambatan R adalah ….
A. 21 Ω
B. 14 Ω
C. 9 Ω
D. 5 Ω
E. 3 Ω

Jawab: D
Kita gunakan hukum II Kirchoff pada rangkaian tertutup

∑(ε + IR) = 0

–12V + 8V – 6V + (1A)(R + 5Ω) = 0

(R + 5Ω) = 10Ω

R = 5Ω

Soal 30
Muatan A (-q), B(-2q), C(3q) dan D(4q) ditempatkan pada titik sudut suatu persegi. Gambar berikut yang menunjukkan medan listrik pada pusat persegi akibat keempat muatan tersebut adalah ...

Jawab: D
Garis medan listrik akan keluar (meninggalkan) muatan positif dan masuk (menuju) muatan negatif dan besarnya medan listrik dinyatakan sebagai

E = kq/r2

Maka gambar garis medan listrik pada pusat persegi akibat empat muatan ditunjukkan pada gambar di bawah ini,


Soal 31
Perhatikan gambar keping sejajar dibawah ini !
 
Sebuah elektron dengan massa 9,11 x 10-31 kg dan muatan listrik -1,6 x 10-19 C, lepas dari katode menuju anode yang jaraknya 2 cm. Jika elektron bergerak tanpa kecepatan awal dan beda potensial antara anode dan katode 100 V, maka elektron akan sampai di anode dengan kecepatan ....
A. 2,3 x 105 m/s
B. 8,4 x 106 m/s
C. 5,9 x 106 m/s
D. 3,0 x 107 m/s
E. 2,4 x 108 m/s

Jawab: C
Kita gunakan konsep, usaha untuk memindahkan elektron dari katode ke anode sama dengan perubahan energi kinetik elektron,

W = ∆EK

Usaha untuk memindahkan elektron dari katode ke anode sama dengan perubahan potesial elektron, maka

q∆V = ∆EK

(1,6 x 10-19 C)(100V) = ½ (9,11 x 10-31 kg)v2

v = 5,92 x 106 m/s
                                    
Soal 32
Disajikan gambar susunan kapasitor sebagai berikut :

Bila C1 = 4 µF, C2 = 12 µF, dan C3 = 6 µF, maka urutan energi listrik yang disimpaan kapasitor diurutkan dari yang paling besar adalah . . .
A. C1 , C2 , C3
B. C1 , C3 , C2
C. C2 , C3 , C1
D. C3 , C2 , C1
E. C3 , C1 , C2

Jawab: E
Energi potensial kapasitor dirumuskan sebagai q = CV
EP = ½CV2

C1 dan C2 seri, maka C12 = C1C2/(C1 + C2) = (4 µF)(12 µF)/(4 µF + 12µF) = 3µF

Kapasitansi total kapasitor adalah
CT = C12 + C3 = 9µF

Kapasitor disusun paralel (pembagi muatan) atau tegangan pada kapasitor yang tersusun paralel besarnya sama dengan tegangan sumber, maka

V3 = V12 = 12V, maka

q3 = C3V3 = 6 µF(12V) = 72µC

q12 = C12V12 = 3 µF(12V) = 36µC

Kapasitor disusun seri (pembagi tegangan) atau muatan pada kapasitor yang tersusun seri besarnya sama dengan muatan sumber, maka

q1 = q2 = q12 = 36µC, maka

V1 = q1/C1 = 36µC/4µF = 9V dan

V2 = q2/C2 = 36µC/12µC = 3V

maka energi potensial pada masing-masing kapasitor adalah

EP1 = ½ (4 µF)(9V)2 = 162µJ
EP2 = ½ (12 µF)(3V)2 = 54 µJ
EP3 = ½ (6 µC)(12V)2 = 432µJ

Post a Comment for "Pembahasan Soal Latihan UN (UNBK) Fisika 2020 (25-32)"