Teori De Broglie
Gambar 1: De Broglie |
- Ia gagal untuk memprediksi intensitas yang adiamati dari garis spektrum.
- Tidak dapat memprediksi emisi dan penyerapan panjang gelombang untuk atom berlektron banyak.
- Ia gagal untuk memberikan persamaan gerak yang mengatur waktu pengembangan sistem atom mulai dari beberapa keadaan awal.
Langkah berani pertama menuju mekanik baru dari sistem atom diambil
oleh Louis Victor de Broglie pada tahun 1923. Dalam disertasi doktornya
ia menduga bahwa karena foton memiliki gelombang dan partikel
karakteristik, mungkin semua bentuk materi memiliki gelombang serta
sifat partikel. Ini adalah ide yang radikal tanpa konfirmasi
eksperimental pada waktu itu. Menurut de Broglie, elektron memiliki
sifat ganda partikel-gelombang. Mendampingi setiap elektron adalah
gelombang (Bukan gelombang elektromagnetik!), Yang dipandu, atau
“dikemudikan,” elektron melalui ruang.Mari kita melihat ide-ide de
Broglie secara lebih rinci. Dia menyimpulkan bahwa panjang gelombang dan
frekuensi gelombang materi terkait dengan objek bergerak diberikan
oleh
λ = h/p
Dan
f = E/h
di mana h adalah konstanta Planck, p adalah momentum
relativistik, dan E adalah total energi relativistik dari objek. Ingat
bahwa p dan E dapat ditulis sebagaip = γmv dan E2 = p2c2 + m2c4 = γ2m2c4persamaan pertama merupakan rumus panjang gelombang De Broglie untuk suatu partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v. Untuk menguji postulat De Broglie, C.J Davisson dan L.H Germer
melakukan eksperimen dengan mengarahkan elektron berenergi rendah (54
eV) pada suatu target nikel dalam suatu ruang hampa. Elektron-elektron
yang terhambur ketika diamati ternyata menunjukkan gejalah interferensi
dan difraksi. Dengan mengamati pola difraksi dan interferensi ini
Davisson dan Germer mampu mengitung panjang gelombang elektron ini.
Hasil eksperimen yang diperoleh sangat mendukung postulat De
Broglie.Pada tahun yang sama G.P Thomson menunjukkan
bahwa elektron-elektron yang ditembakkan pada lempengan emas yang tipis
juga menunjukkan pola-pola difraksi. Pola=pola difraksi ini juga terjadi
pada target atom helium, atom hidrogen dan neutron.Pola-pola difraksi
pada percobaan Davisson-Germer dan G.P Thomson tidak mungkin terjadi
jika elektron tidak berkelakuan seperti gelombang. Jadi disimpulkan
bahwa memang suatu partikel dapat berkelakuan seperti gelombang.
Dualisme cahaya dan teori De Broglie merupakan landasan mekanika
kuantum.
Post a Comment for "Teori De Broglie"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!